Loading...

65+ Contoh Peranan Protista yang Menguntungkan dan Merugikan Bagi Kehidupan

Advertisement
Coba kalian perhatikan gambar di bawah ini. Air danau tersebut terlihat hijau. Apakah kalian tahu mengapa air danau itu tampak hijau? Coba cari dan mendekatlah ke pinggir kolam. Lihatlah apakah ada sesuatu yang bewarna hijau kecil yang melayang-layang di dalam air atau melekat di dasar kolam? Coba kalian ambil satu tetes dan lihatlah dengan mikroskop! Apa yang terlihat?
 Contoh Peranan Protista yang Menguntungkan dan Merugikan Bagi Kehidupan
Air danau bewarna hijau
Terlihat sesuatu berwarna hijau, ada yang diam, atau bergerak sangat cepat. Makhluk apakah yang kita lihat di bawah miroskop tersebut? Untuk mengetahuinya, mari kita bahas tentang makhluk hidup yang mirip tumbuhan dan mirip hewan.

Para ahli tumbuhan memasukkan makhluk hidup tersebut ke dalam dunia tumbuhan karena berklorofil, sedangkan para ahli hewan memasukkannya ke dunia hewan karena bergerak aktif dan memiliki bintik mata. Sebagai jalan tengah, dimunculkan kingdom Protista. Jadi, semua anggota kingdom Protista adalah makhluk hidup yang ”bukan hewan dan bukan pula tumbuhan”.

Protista merupakan makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak dan telah memiliki membran inti (selnya bersifat eukariot). Protista bukan merupakan hewan ataupun tumbuhan, tetapi hanya mempunyai sifat yang menyerupai hewan, menyerupai tumbuhan, ataupun menyerupai jamur.

Semua makhluk hidup eukariotik yang bukan merupakan hewan dan tumbuhan masuk dalam kelompok Protista. Kelompok makhluk hidup Protista yang menyerupai tumbuhan adalah ganggang (Algae), kelompok Protista yang menyerupai hewan adalah Protozoa, sedangkan kelompok Protista yang menyerupai jamur adalah jamur lendir dan jamur air.

Protista biasanya ditemukan di dalam air, dapat berupa plankton yang melayang-layang di dalam air atau melekat di dasar sungai, laut, atau danau. Protista dapat pula hidup di dalam tanah dan di tempat-tempat yang lembap, baik sebagai parasit maupun sebagai saprofit, serta dapat pula hidup bersimbiosis dengan organisme lainnya. Lalu tahukah kalian apa saja peranan protista bagi kehidupan? Berikut ini penjelasannya.

Contoh Protista yang Menguntungkan bagi Kehidupan
Protista dalam kehidupan manusia banyak memberikan keuntungan bagi manusia dan organisme lain. Manfaat terbesar adalah sebagai penghasil oksigen dan sebagai produsen terbesar di laut. Berikut ini adalah contoh jenis protista yang bermanfaat bagi kehidupan.
 Ganggang (sebagian besar), merupakan anggota Protista yang memberikan kontribusi, baik dalam penyediaan energi jaring-jaring makanan mupun dalam bidang industri. Pada ekosistem perairan, ganggang bertindak sebagai fitoplankton yang dapat menghasilkan energi bagi organisme heterotrof karena kemampuannya untuk melakukan fotosintesis. Sedangkan dalam bidang industri, ganggang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam industri es krim, agar-agar, kosmetik, bahan pembuatan dinamit, dan sebagai bahan penggosok.
 Ganggang Cokelat (Phaeophyta), dinding selnya mengandung asam alginat yang dapat dimanfaatkan sebagai pengemulsi dalam industri es krim, sebagai obat-obatan dan cat.
 Laminaria lavaniea, mengandung kalsium yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk pertanian dan makanan ternak.
 Laminaria digitalis, dapat dimanfaatkan sebagai penghasil yodium, untuk obat penyakit gondok.
 Ganggang Merah (Rhodophyta), dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran dalam es, bahan kosmetika, bahan pembuatan agar-agar dan sebagai pemadat media pertumbuhan bakteri. Contoh spesies yang sering dimanfaatkan antara lain Gracilaria sp., Gellidium sp., dan Eucheuma spinosum.
 Ganggang Hijau (Chlorophyta), merupakan sumber fitoplankton yang digunakan sebagai pakan ikan dan hewan air lainnya. Dapat dikatakan bahwa pada ekosistem peraiaran, ganggang hijaulah yang merupakan produsen bagai hewan-hewan air lainnya.
 Ulva, Caulerpa dan Enteromorpha, dapat dijadikan sebagai sumber makanan berupa sayur.
 Macrocrytis pyrifera, mengandung yodium yang mengandung Na, P, N, dan Ca yang dapat dimanfaatkan sebagai suplemen untuk hewan ternak.
 Laminaria, Macrocystis, Ascophylum dan Fucus, mengandung asam alginat yang dapat dimanfaatkan sebagai pengental produk makanan, industri, dan alat-alat kecantikan.
 Porphyra, merupakan spesies alga merah yang dimanfaatkan untuk makanan suplemen kesehatan.
 Rhodymenia palmata, merupakan spesies alga merah yang berfungsi sebagai sumber makanan.
 Gelidium sp. dan Gracilaria sp., digunakan sebagai bahan pembuatan agar-agar banyak terdapat di perairan negara yang agak dingin.
 Navicula, sering disebut ganggang kersik yang apabila mati, fosilnya membentuk tanah diatome yang berfungsi sebagai bahan penggosok, campuran semen atau penyerap nitrogliserin pada bahan peledak.
 Chlorella vulgaris, dapat dijadikan sebagai sumber makanan alternatif bergizi tinggi. Chlorella jenis ini mengandung klorofil yang dapat mencapai 2-3% dari beratnya. Chlorella juga mengandung protein dengan kadar 55-60%, Vitamin C, Vitamin E, Kalsium, Kalium dan Magnesium.
 Diatom, adalah kelompok ganggang keemasan (Chrysophyta) yang cangkangnya merupakan deposit silika. Silika ini dapat digunakan sebagai agen penyaring untuk menjernihkan cairan, sebagai ampelas, dan penggosok perak. Tanah diatom juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan isolasi, bahan pembuat dinamit, bahan pembuat saringan, dan bahan pasta gigi.

 Protozoa (sebagian besar), merupakan anggota Protista Mirip Hewan yang memiliki peranan dalam kehidupan antara lain sebagai berikut:
 Merupakan bagian penting dalam rantai makanan pada komunitas lingkungan akuatik.
 Mengendalikan pertumbuhan bakteri dan membantu mengurai sisa-sisa zat organik.
 Foraminifera, kerangkanya yang telah kosong mengendap di dasar laut membentuk tanah globigerina, yang berguna globigerina sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
 Radiolaria, hidup di dasar perairan akan membentuk tanah radiolarian. Tanah ini mengandung zat kersik yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
 Entamoeba coli, hidup dalam usus besar manusia dan membantu proses pembusukan sisa-sisa makanan dan mensintesis vitamin K.
 Tricomonas homini, hidup di dalam alat pencernaan tetapi tidak patogen (tidak menyebabkan penyakit).
 Paramecium caudatum, merupakan salah satu jenis Paramecium air tawar yang banyak digunakan untuk penelitian. Selain itu, sebagian besar jenis Paramecium dapat digunakan sebagai indikator air tawar yang tercemar.
 Euchema spinosum, banyak dibudidayakan karena menghasikan agar.
 Chondrus crispus, juga dibudidayakan yang dikenal sebagai rumput laut.
 Noctiluca, memiliki cangkang fosfor yang dapat menghasilkan cahaya berpendaran (bioluminesensi) di laut pada malam hari.
 Triconympha sp., hidup di dalam usus rayap membentuk simbiosis mutualisme (saling menguntungkan). Kemampuan Triconympha adalah menguraikan selulosa sehingga memberi kemapuan pada rayap untuk mengonsumsi kayu. Jika dipikir-pikir, Triconympha memiliki peranan yang sangat menguntungkan bagi rayap namun sangat merugikan bagi manusia, tahu kenapa?
 Saproglenia, adalah spesies dari filum Oomycota (jamur air) yang hidup sebagai saprofit pada bangkai-bangkai hewan di air sehingga di dalam air tidak dipenuhi bangkai makhluk hidup dan sampah.

Contoh Protista yang Merugikan bagi Kehidupan
Selain memiliki peranan menguntungkan, protista juga mempunyai peran merugikan karena banyak dari anggotanya yang bersifat parasit. Sesuatu yang berkaitan dengan prasit tentu adalah penyakit. Lalu apa saja organisme protista yang menyebabkan penyakit? Berikut ini adalah contoh protista yang menyebabkan penyakit baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhan.
 Entamoeba ginggivalis, merupakan Rhizopoda parasit dalam tubuh manusia. Organisme ini menyebabkan kerusakan gigi dan gusi (penyakit ginggivitis).
 Entamoeba hystolitica, juga merupakan kelompok Rhizopoda yang menyebabkan penyakit disentri atau dikenal dengan penyakit amebiasis.
 Trypanosoma gambiense, menyebabkan penyakit tidur pada manusia di benua Afrika. Hospes perantaranya adalah lalat Tse tse jenis Glosina palpalis.
 Trypanosoma rhodesiense, juga menyebabkan penyakit tidur pada manusia dengan hospes (inang) perantaranya adalah lalat Tse tse jenis Glosina morsitans.
 Trypanosoma evansi, menyebabkan penyakit surra (malas) pada hewan ternak. Hospes perantaranya adalah lalat Tabanus.
 Trychomonas vaginalis, menyebabkan penyakit pada alat kelamin wanita (keputihan) dan juga pada saluran kelamin pria.
 Trychomonas homini, hidup di dalam alat pencernaan, namun tidak patogen.
 Trychomonas foetus, menyebabkan abortus (keguguran) spontan pada ternak.
 Trypanosoma cruzi, menyebabkan penyakit chagas (anemia) pada anak-anak.
 Trypanosoma brucei, menyebabkan penyakit nagana pada hewan ternak.
 Leishmania donovani, menyebabkan penyakit kala azar (leishmaniasis) pada manusia. Penyakit ini ditandai dengan gejala hari dan limpa membengkak, serta demam yang berkepanjangan. Hospes perantaranya adalah nyamukPholobotamus.
 Leishmania tropica, juga menyebabkan penyakit leishmaniasis yaitu menyebabkan leiso (luka patologis) pada kulit atau organ pencernaan.
 Trichonympha dan Myxotricha, merupakan jenis Flagellata yang hidup di dalam usus rayap dan membantu rayap untuk mencerna kayu karena dapat mengeluarkan enzim selulosa. Enzim ini membuat partikel kayu tersebut menjadi lebih lunak, sehingga mudah dirombak dan terurai menjadi bagian-bagian kecil lalu diserap oleh rayap. Bahan yang diserap ini sebagian dibutuhkan oleh rayap dan sebagian untuk kelangsungan hidup Flagellata.
 Giardia lamblia, merupakan satu-satunya Protozoa usus yang menimbulkan penyakit disentri/diare dan kejang-kejang di bagian perut. Protozoa ini ditemukan dalam duodenum/usus dua belas jari. Penularannya melalui makanan atau minuman yang tercemar dan melalui kontak dari tangan ke mulut.
 Balantidium coli, adalah anggota Ciliata yang bersifat parasit pada manusia, yaitu menyebabkan penyakit diare berdarah yang gejalanya sama dengan penyakit diare biasa. Inang perantara penyakit ini adalah babi, yaitu melalui makanan/minuman yang tercemar oleh kotoran babi yang mengandung Balantidium coli.
 Plasmodium, adalah anggota dari Sporozoa yang menyebabkan penyakit malaria. Ada 4 jenis Plasmodium dengan 4 jenis penyakit malaria yang disebabkannya, yaitu:
 Plasmodium vivax, merupakan penyebab malaria tersiana yang bersifat tidak ganas, gejalanya adalah suhu badan panas dingin berganti-ganti setiap 2 hari sekali (48 jam).
 Plasmodium ovale, merupakan penyebab malaria tersiana yang ganas, gejalanya sama dengan pada malaria tersiana.
 Plasmodium malariae, penyebab malaria kuartana yang bersifat tak ganas, gejalanya suhu badan panas dingin setiap 3 hari sekali (72 jam).
 Plasmodium falciparum, penyebab malaria kuartana yang bersifat ganas, gejalanya suhu badan panas dingin tak beraturan.
 Toxoplasma gandii, adalah penyebab penyakit toxoplasmosis yang menyerang manusia, kucing, babi, dan kambing. Toxoplasmosis dapat menyebabkan radang pada hati, paru-paru, otot, saraf pusat, dan keguguran. Toxoplasma masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang tercemar kista Toxoplasma dan tidak dimasak secara sempurna dan dapat hidup bertahun-tahun dalam tubuh manusia.
 Babesia bigemina, menyebabkan penyakit demam Texas, Amerika.
 Theleria parva, menyebabkan penyakit demam Pantai Timur Afrika.
 Saprolegnia parasitica, adalah Protista mirip jamur yang bersifat parasit pada sisik dan insang ikan yang terluka.
 Phytoptora infestans, menyebabkan penyakit late blight pada kentang, tomat, dan sebagainya.
 Phytoptora nicotine, parasit dan menyebabkan penyakit pada tanaman tembakau.
 Phytoptora faberi, menimbulkan penyakit pada tanaman karet pada luka bekas sadapan.
 Phytoptora palmifera, parasit dan menyebabkan penyakit pada kelapa.
 Plasmopora viticola, merupakan parasit pada tanaman anggur.
 Pseudoperonospora cubensis, parasit pada tanaman mentimun.
 Albugo candida, parasit pada tanaman kol, kubis, dan kelompok Cruciferae yang lain.
 Plasmodiophora brassicae, menyebabkan penyakit bengkak akar pada tanaman kubis.
 Spongospora subterranean, merupakan parasit pada tanaman kentang.
 Phytium sp., menyebabkan penyakit rebah semai yang merusak bibit tanaman.
 Gymnodinium dan Gonyaulax, adalah anggota Pyrrophyta atau Dinoflagellata (Ganggang Api) yang dapat dijumpai pertumbuhan yang blooming atau red tides (pasang merah) yang menyebabkan air pasang merah dan bersifat beracun di alam sekitar lautan. Beberapa speciesnya sering menghasilkan racun bagi ikan dalam jumlah yang besar, tetapi tidak pada kerangkerang yang hidup. Jika suatu saat Anda memakan kerang hendaknya berhati-hati sebab ada kerang yang terkena racun, bila ini kita makan kita bisa keracunan pula.
 Protogonyaulax catenella, hidup parasit pada tubuh berbagai hewan laut.
 Prototheca wickerhamii, merupakan ganggang patogen yang menyerang manusia yaitu dapat menyebabkan peradangan persendian. Beberapa ganggang yang terbawa udara menyebabkan alergi.
 Cephaleuros, menyerang daun teh, kopi, lada, cengkeh, jeruk, dan lain-lain di daerah tropik dan menimbulkan banyak kerusakan.

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru