25+ Macam Peranan Protista yang Menguntungkan Bagi Kehidupan Manusia
https://www.biologijk.com/2017/12/peranan-protista-yang-menguntungkan.html
Daftar Materi Biologi
Advertisement
Baca Juga:
Minum es rumput laut di puncak hari yang panas menyengat? Nyamm, nikmatnya. Pasti lezat dan menyegarkan. Tapi, apakah kalian kira rumput laut di es buah ada lah rumput laut dalam bentuk asalnya? Ternyata tidak demikian. Rumput laut yang kalian makan telah mengalami beberapa proses pengolahan, sehingga enak di mulut.
Adapun rumput laut yang asli belum layak konsumsi, dan terdiri atas beraneka jenis. Ada yang berwarna coklat, hijau, merah, serta warna-warna lainnya. Nah pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai peranan protista bagi kehidupan, namun sebelum itu kita bahas secara singkat apa yang dimaksud dengan protista itu. Selamat membaca.
Apa itu Protista?
Protista berasal dari bahasa Yunani protos yang berarti “pertama”. Jadi, Protista merupakan eukariotik pertama hasil evolusi prokariotik. Protista merupakan kelompok mikroorganisme eukariotik, belum terdapat diferensiasi jaringan, dan menunjukkan kemiripan morfologi dan fisiologi dengan hewan, tumbuhan, atau jamur. Kebanyakan Protista adalah organisme uniseluler mikroskopis, namun ada pula yang multiseluler atau berkoloni dengan banyak sel. Koloni Protista dapat membentuk organisasi sel yang menyerupai organisme tingkat tinggi.
Kamu dapat mengamati Protista dengan mudah menggunakan mikroskop cahaya karena panjangnya mencapai 5 μm – 3 mm. Tidak semua Protista berukuran mikroskopis, jenis ganggang cokelat dapat mencapai panjang 60 meter atau lebih. Beberapa kelompok Protista dapat bergerak bebas (motil), sedangkan yang lain hidup menetap selamanya atau pada periode tertentu dari siklus hidupnya.
Banyak kelompok yang dapat membentuk spora atau kista jika lingkungan tidak menguntungkan. Protista ada yang bersifat autotrof dan ada yang heterotrof. Protista autotrof memperoleh makanan dari fotosintesis, sedangkan yang heterotrof memperoleh makanan dari organisme lain. Beberapa jenis diketahui dapat hidup sebagai autotrof dan heterotrof sekaligus.
Semua Protista dapat berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner. Sebagian Protista juga dapat berkembang biak secara seksual dengan konjugasi. Protista dikelompokkan menjadi Protista menyerupai tumbuhan meliputi kelompok ganggang eukariotik, Protista menyerupai hewan yang disebut Protozoa, dan Protista mirip jamur meliputi kelompok jamur lendir.
Klasifikasi Protista
Anggota Protista sangat beragam, sehingga untuk mempermudah dalam mempelajarinya, maka para ahli taksonomi membagi Protista dalam tiga kategori yaitu:
Peranan/Manfaat Protista dalam Kehidupan Manusia
Protista dalam kehidupan manusia dapat memberikan keuntungan dan kerugian. Banyak anggota dari kingdom ini bersifat parasit, baik bagi manusia maupun makhluk hidup lain. Kendati demikian, terdapat banyak manfaat dari anggota Protista. Manfaat terbesar adalah sebagai penghasil oksigen dan sebagai produsen terbesar di laut. Berikut ini adalah contoh jenis protista yang bermanfaat bagi kehidupan.
■ Foraminifera, kerangkanya yang telah kosong mengendap di dasar laut membentuk tanah globigerina, yang berguna globigerina sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
■ Radiolaria, hidup di dasar perairan akan membentuk tanah radiolarian. Tanah ini mengandung zat kersik yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
■ Entamoeba coli, hidup dalam usus besar manusia dan membantu proses pembusukan sisa-sisa makanan dan mensintesis vitamin K.
■ Ganggang (sebagian besar), merupakan anggota Protista yang memberikan kontribusi, baik dalam penyediaan energi jaring-jaring makanan mupun dalam bidang industri. Pada ekosistem perairan, ganggang bertindak sebagai fi toplankton yang dapat menghasilkan energi bagi organisme heterotrof karena kemampuannya untuk melakukan fotosintesis. Sedangkan dalam bidang industri, ganggang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam industri es krim, agar-agar, kosmetik, bahan pembuatan dinamit, dan sebagai bahan penggosok.
■ Ganggang Cokelat (Phaeophyta), dinding selnya mengandung asam alginat yang dapat dimanfaatkan sebagai pengemulsi dalam industri es krim, sebagai obat-obatan dan cat.
■ Laminaria lavaniea, mengandung kalsium yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk pertanian dan makanan ternak.
■ Laminaria digitalis, dapat dimanfaatkan sebagai penghasil yodium, untuk obat penyakit gondok.
■ Ganggang Merah (Rhodophyta), dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran dalam es, bahan kosmetika, bahan pembuatan agar-agar dan sebagai pemadat media pertumbuhan bakteri. Contoh spesies yang sering dimanfaatkan antara lain Gracilaria sp., Gellidium sp., dan Eucheuma spinosum.
■ Ganggang Hijau (Chlorophyta), merupakan sumber fitoplankton yang digunakan sebagai pakan ikan dan hewan air lainnya. Dapat dikatakan bahwa pada ekosistem peraiaran, ganggang hijaulah yang merupakan produsen bagai hewan-hewan air lainnya.
■ Ulva, Caulerpa dan Enteromorpha, dapat dijadikan sebagai sumber makanan berupa sayur.
■ Macrocrytis pyrifera, mengandung yodium yang mengandung Na, P, N, dan Ca yang dapat dimanfaatkan sebagai suplemen untuk hewan ternak.
■ Laminaria, Macrocystis, Ascophylum dan Fucus, mengandung asam alginat yang dapat dimanfaatkan sebagai pengental produk makanan, industri, dan alat-alat kecantikan.
■ Porphyra, merupakan spesies alga merah yang dimanfaatkan untuk makanan suplemen kesehatan.
■ Rhodymenia palmata, merupakan spesies alga merah yang berfungsi sebagai sumber makanan.
■ Gelidium sp. dan Gracilaria sp., digunakan sebagai bahan pembuatan agar-agar banyak terdapat di perairan negara yang agak dingin.
■ Navicula, sering disebut ganggang kersik yang apabila mati, fosilnya membentuk tanah diatome yang berfungsi sebagai bahan penggosok, campuran semen atau penyerap nitrogliserin pada bahan peledak.
■ Chlorella vulgaris, dapat dijadikan sebagai sumber makanan alternatif bergizi tinggi. Chlorella jenis ini mengandung klorofil yang dapat mencapai 2-3% dari beratnya. Chlorella juga mengandung protein dengan kadar 55-60%, Vitamin C, Vitamin E, Kalsium, Kalium dan Magnesium.
■ Diatom, adalah kelompok ganggang keemasan (Chrysophyta) yang cangkangnya merupakan deposit silika. Silika ini dapat digunakan sebagai agen penyaring untuk menjernihkan cairan, sebagai ampelas, dan penggosok perak. Tanah diatom juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan isolasi, bahan pembuat dinamit, bahan pembuat saringan, dan bahan pasta gigi.
■ Protozoa (sebagian besar), merupakan anggota Protista Mirip Hewan yang memiliki peranan dalam kehidupan antara lain sebagai berikut:
● Merupakan bagian penting dalam rantai makanan pada komunitas lingkungan akuatik.
● Mengendalikan pertumbuhan bakteri dan membantu mengurai sisa-sisa zat organik.
■ Tricomonas homini, hidup di dalam alat pencernaan tetapi tidak patogen (tidak menyebabkan penyakit).
■ Paramecium caudatum, merupakan salah satu jenis Paramecium air tawar yang banyak digunakan untuk penelitian. Selain itu, sebagian besar jenis Paramecium dapat digunakan sebagai indikator air tawar yang tercemar.
■ Euchema spinosum, banyak dibudidayakan karena menghasikan agar.
■ Chondrus crispus, juga dibudidayakan yang dikenal sebagai rumput laut.
■ Noctiluca, memiliki cangkang fosfor yang dapat menghasilkan cahaya berpendaran (bioluminesensi) di laut pada malam hari.
■ Triconympha sp., hidup di dalam usus rayap membentuk simbiosis mutualisme (saling menguntungkan). Kemampuan Triconympha adalah menguraikan selulosa sehingga memberi kemapuan pada rayap untuk mengonsumsi kayu. Jika dipikir-pikir, Triconympha memiliki peranan yang sangat menguntungkan bagi rayap namun sangat merugikan bagi manusia, tahu kenapa?
■ Saproglenia, adalah spesies dari filum Oomycota (jamur air) yang hidup sebagai saprofit pada bangkai-bangkai hewan di air sehingga di dalam air tidak dipenuhi bangkai makhluk hidup dan sampah.