Pengelompokkan Bakteri Berdasarkan Cara Memperoleh Makanan Beserta Contohnya
https://www.biologijk.com/2017/08/klasifikasi-bakteri-berdasarkan-cara-mendapatkan-makanan.html
Daftar Materi Biologi
Advertisement
Baca Juga:
Salah satu ciri-ciri makhluk hidup adalah makan. Meskipun bakteri hanya tersusun atas satu sel atau uniseluler, bakteri juga digolongkan makhluk hidup sehingga bakteri juga perlu makanan. Untuk dapat bertahan hidup, bakteri memerlukan nutrisi atau sumber energi yang tepat. Semua sel bakteri membutuhkan sumber karbon, nitrogen, belerang, fosfor, garam-garam anorganik (misalnya kalium, magnesium, natrium, kalsium dan besi) serta sejumlah mikronutrien (antara lain seng, tembaga, mangan, selenium, tungsten dan molibdenium dalam jumlah sedikit).
Terdapat dua jenis sumber karbon bagi bakteri, yaitu karbon yang berasal dari komponen organik dan dari komponen anorganik. Berdasarkan cara mendapatkan makanan (sumber karbon), bakteri diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu bakteri heterotrof dan bakteri autotrof. Untuk memahami pengertian serta contoh dari kedua macam bakteri tersebut, simak penjalasan berikut ini.
#1 Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof memerlukan karbon yang berasal dari komponen organik, bakteri jenis ini tidak dapat membuat senyawa organik dari substansi anorganik sederhana, jadi selalu hidup dengan memperoleh makanan dari organisme lain. Bakteri heterotrof umumnya tidak berklorofil dan tidak dapat menghasilkan makananya sendiri. Bakteri heterotrof dibedakan lagi menjadi 4 golongan, yaitu bakteri parasit, bakteri saprofit, bakteri patogen, dan bakteri apatogen.
A. Bakteri Parasit
Adalah bakteri yang memperoleh makanan langsung dari organisme lain atau dengan kata lain, kebutuhan makanannya diperoleh dari tubuh mahluk hidup lain yang ditumpanginya. Bakteri parasit dapat ditemukan pada tubuh manusia, hewan maupun tumbuhan. Bakteri parasit ini dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
1) Bakteri parasit fakultatif, artinya dapat hidup sebagai parasit atau bisa juga sebagai saprofit.
2) Bakteri parasit obligat, artinya hanya mutlak hidup sebagai parasit.
3) Bakteri patogen, artinya menimbulkan penyakit pada organisme yang ditumpanginya.
4) Bakteri apatogen, artinya tidak menimbulkan penyakit pada organisme yang ditumpanginya.
Contohnya bakteri heterotrof parasit antara lain Spirochaetaceae (parasit usus moluska), Treponemataceae (parasit pada vertebrata), Borrelia recurrentis, Borrelia burgdorferi dan Borrelia novyi.
B. Bakteri Saprofit
Bakteri saprofit atau saproba adalah bakteri yang kebutuhan makanannya diperoleh dari sisa-sisa mahluk mati melalui proses perombakan bahan organik menjadi anorganik melalui fermentasi dan respirasi. Proses perombakan bahan organik yang mereka lakukan akan menghasilkan gas-gas seperti CO2, CH4, H2S, H2, N2, dan NH3 serta energi dan mineral-mineral. Contoh bakteri heterotrof ini antara lain Metanobacterium omelianski, Thibacillus denitrificans, Escherichia coli, Clostridium sporageus, Desulfovirio desulfuricans dan Methanobacterium ruminatum.
C. Bakteri Patogen
Adalah bakteri parasit yang selain menyerap makanan, ia juga menyebabkan timbulnya penyakit pada tubuh inangnya. Contoh bakteri ini antara lainMycobacterium leprae, Salmonella thyphosa, Clostrididum tetani, Yersina pestis, Vibrio comma, Mycobacterium tuberculosis, Treponema pallidum, Corynebacterium diphtheriae, Pseudomonas cattelaye, Neisseria meningitidis dan sebagainya.
D. Bakteri Apatogen
Adalah bakteri parasit hanya menyerap makanan tapi tidak menyebabkan timbulnya penyakit pada inangnya. Contoh bakteri ini antara lain Escherichia coli yang hidup di usus besar manusia dan bakteri Streptomyces griseus yang berperan dalam pembuatan antibiotik streptomisin.
#2 Bakteri Autotrof
Bakteri autotrof dapat menggunakan karbon anorganik atau karbon dioksida bebas (CO2) sebagai sumber karbon, bakteri jenis ini dapat membuat senyawa organik dari zat-zat anorganik, jadi dapat menyusun makanannya sendiri. Berdasarkan sumber energi yang dipergunakan untuk mensintesis senyawa organik, bakteri autotrof dibedakan menjadi 2 bakteri fotoautotrof dan bakteri kemoautotrof.
A. Bakteri fotoautotrof
Adalah bakteri yang membuat makanannya dengan bantuan energi yang berasal dari cahaya matahari. Bakteri ini adalah bakteri yang mengandung zat warna hijau sehingga dapat melakukan fotosintesis, seperti tumbuhan hijau. Bakteri fotoautotrof sering disebut juga bakteri fotosintetik. Contoh bakteri fotoautotrof adalah Bakteri hijau yang memiliki pigmen hijau yang dinamakan bakterioviridin atau bakterioklorofil dan Bakteri ungu yang memiliki pigmen ungu, merah atau kuning disebut bakteriopurpurin.
B. Bakteri Kemoautotrof
Adalah bakteri yang membuat makanannya dengan bantuan energi yang berasal dari reaksi-reaksi kimia, misalnya, proses oksidasi senyawa tertentu seperti senyawa nitrogen, belerang, besi atau gas hidrogen. Dalam Proses oksidasi ini, bakteri membutuhkan oksigen (aerob). Contoh bakteri kemoautotrof antara lain bakteri nitrit yang mengoksidkan NH3 atau lebih dikenal sebagai bakteri nitrifikasi (ex. Nitrosomonas, Nitrosococcus, danNitrobacter), bakteri nitrat yang mengoksidkan HNO2, bakteri belerang yang mengoksidkan senyawa belerang, bakteri Nitrospira dan bakteriNitrosocystis.
Demikianlah artikel tentang klasifikasi atau pengelompokkan bakteri berdasarkan cara mendapatkan makanan atau nutrisi lengkap beserta contohnya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.