Loading...

Bakteri: Pengertian, Ukuran Tubuh, 12 Ciri dan Penjelasannya

Advertisement
Jika mendengar kata “bakteri”, apa yang akan terbesit dalam benak kalian? Mungkin sebagian dari kalian akan membayangkan bakteri sebgai sesuatu yang menyebabkan penyakit. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar, karena di antara sekian banyak jenis bakteri, hanya 1% yang bersifat patogen atau penyebab bakteri. Sedangkan sisanya justru merupakan organisme yang bermanfaat.

pengertian, ukuran tubuh, dan ciri-ciri bakteri beserta penjelasannya
Bakteri di alam jumlahnya sangat banyak. Misalnya, dalam 1 gram tanah diperkirakan terkandung 100 juta sel bakteri. Sedangkan pada 1 mL susu segar terkandung lebih dari 3 milyar sel bakteri. Bakteri bersama dengan fungsi (jamur) memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup organisme lain. Mereka dapat menguraikan materi organik dari tumbuhan dan hewan yang telah mati menjadi materi anorganik, sehingga siklus materi dapat terus berlangsung.

Dengan berlangsungnya siklus materi, maka materi (unsur hara dan zat anorganik lainnya) yang dibutuhkan oleh makhluk hidup akan selalu tersedia. Dengan demikian, bakteri memiliki peranan yang penting dalam kehidupan. Lalu tahukan kalian apa itu bakteri? Bagaimana ukuran tubuh dan ciri-cirinya? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, silahkan kalian pelajari penjelasan berikut ini.

Definisi Bakteri
Bakteri pertama kali diamati oleh seorang ahli mikroskop dan biologi berkebangsaan Belanda bernama Antony Van Leeuwenhoek pada tahun 1676. Antony mengamati bakteri menggunakan mikroskop lensa tunggal buatannya sendiri. Ia menyebut Bacteria (istilah bahasa inggris untuk bakteri) sebagai “animalicules” yang berarti hewan kecil.

Istilah bakteri diperkenalkan oleh seorang ahli zoologi Jerman bernama Christian Gottfried Ehrenberg pada tahun 1828, yaitu dari bahasa Yunani “bacterium” yang berarti batang atau tongkat kecil. Berdasarkan fosil yang ditemukan pada sebuah batu meteor Martian yang mirip dengan struktur bakteri, diduga bakteri telah ada sekurang-kurangnya 3,2 milyar tahun yang lalu. Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bakteri disebut bakteriologi yang merupakan bagian dari mikrobiologi.

Bakteri merupakan kelompok makhluk hidup yang berukuran sangat kecil dan bersel tunggal sehingga untuk melihatnya harus menggunakan bantuan mikroskop. Bakteri termasuk golongan mikroba (jasad renik). Penyebaran kehidupan bakteri di alam sangat luas yang dapat ditemukan di dalam tanah, air, udara bahkan dapat dijumpai pada tubuh makhluk hidup lain seperti manusia baik yang masih hidup maupun yang sudah mati.

Di dalam tubuh manusia terdapat berjuta-juta bakteri yang bersimbiosis mutualisme, parasitisme ataupun saprofit. Di tubuh manusia, bakteri dapat dijumpai di permukaan kulit, dalam sistem pencernaan, dalam kotoran gigi yang membusuk maupun di kulit kepala kita. Sangking luasnya penyebaran hidupnya, bakteri sering disebut juga dengan kosmopolit.

Ukuran Tubuh Bakteri
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bakteri merupakan kelompok organisme bersel tunggal berukuran terkecil. Satuan ukuran bakteri yang digunakan adalah μm (mikrometer). 1 μm = 1/1.000 mm = 1/1.000.000 m. Ukuran bakteri bervariasi menyesuaikan bentuk sel bakteri yang beragam seperti bulat (coccus), batang (bacillus) dan lengkung (vibrio, coma atau spiral).
perbandingan ukuran sel bakteri
Rata-rata bakteri memiliki diameter 1 μm, sedangkan panjangnya berkisar antara 0,1  100 μm. Bakteri yang paling umum dipelajari berukuran antara 0,5  1,0 × 2,0  5,0 μm. Sebagai contoh bakteri stafilococus dan streptococus yang berbentuk bulat mempunyai diameter berkisar antara 0,75  1,25μm. Bakteri berbentuk batang seperti bakteri tifoid yang menyebabkan penyakit tifus mempunyai diameter 0,5  1,0 μm dan panjang 2  3 μm.

Ciri-Ciri Bakteri
Bakteri adalah organisme yang memiliki beberapa karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan organisme lain yang ada di bumi. Penulis telah merangkum beberapa karakteristik atau ciri-ciri tersebut. Berikut ini adalah ciri-ciri bakteri secara umum beserta penjelasannya.

#1 Bersel Tunggal (uniseluler)

Bakteri merupakan organisme bersel tunggal yang hidup bebas di mana-mana. Sebagian bakteri hidup secara sendiri-sendiri atau soliter namun, beberapa jenis bakteri hidup dalam agregat atau kumpulan sementara yang terdiri dari dua kelompok sel atau lebih. Adapula yang memiliki bentuk koloni sejati yang merupakan kumpulan tetap sel-sel yang identik. Bahkan beberapa spesies bakteri menunjukkan suatu organisasi multiseluler sederhana yang memiliki pembagian tugas antara dua jenis sel atau lebih yang telah terspesialisasi.
#2 Tipe Sel Prokariotik
Bakteri merupakan organisme prokariotik yang artinya tidak memiliki organel-organel yang diselubungi oleh membran. Nukleus atau inti sel bakteri hanya berupa satu molekul DNA tanpa membran yang disebut dengan nukleoid.
#3 Bersifat Mikroskopis
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ukuran bakteri terbesar adalah 100 μm sehingga dapat dikatakan bakteri merupakan organisme mikroskopis (berukuran kecil). Untuk mengamati bakteri membutuhkan mikroskop. Jika kalian ingin mengetahui lebih dalam mengenai mikroskop, silahkan baca artikel tentang pengertian, jenis, bagian dan fungsi serta cara menggunakan mikroskop.
#4 Memiliki Bentuk Sel Bervariasi
Bakteri memiliki bentuk sel yang beraneka ragam, ada yang berbentuk bola atau peluru (coccus), seperti batang atau tongkat (bacillus), bengkok seperti koma/sekrup (vibrio) dan berbentuk spiral (helix). Sel-sel tersebut biasanya berkoloni atau berkelompok dan mengalami perubahan bentuk.
#5 Bersifat Heterotrof
Bakteri adalah organisme heterotrof, artinya tidak mampu menyusun makanannya sendiri. Bakteri mendapatkan makanannya dengan cara saprofit atau parasit. Bakteri yang hidup sebagai saprofit memanfaatkan sisa-sisa tumbuhan atau hewan yang telah mati sebagai sumber kebutuhan hidupnya. Sedangkan sebagai parasit, bakteri dapat mendapatkan makanan dengan menumpang pada sel inang. Bakteri parasit ini biasanya menimbulkan penyakit bagi inangnya, baik berupa tumbuhan, hewan maupun manusia.
#6 Bersifat Kosmopolit
Bakteri adalah satu-satunya organisme yang menunjukkan distribusi (penyebaran) hidup yang kosmopolit alias dapat hadir di semua lokasi dan kondisi. Bakteri dapat ditemukan di udara, air, tanah, salju dan di dalam tubuh organisme lainnya. Bakteri juga dapat ditemukan pada daerah dengan suhu yang sangat rendah maupun suhu yang sangat tinggi.
#7 Tidak Memiliki Klorofil
Salah satu penyebab bakteri bersifat heterotrof adalah karena sebagian besar bakteri tidak memiliki klorofil untuk mensintesis makanannya sendiri. Namun ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil. Bakteri semacam ini dapat melakukan fotosintesis sehingga bersifat autotrof (dapat membuat makanannya sendiri). Sebagai contoh bakteri hijau yang memiliki pigmen hijau yang disebut bakterioviridin atau bakterioklorofil dan bakteri ungu yang memiliki pigmen ungu, merah atau kuning yang disebut bakteriopurpurin.
#8 Reproduksi Secara Generatif dan Vegetatif
Dalam perkembangbiakannya, bakteri dapat bereproduksi secara generatif (seksual) melalui konjugasi serta secara vegetatif (aseksual) melalui pembelah biner. Namun ada beberapa jenis bakteri yang dapat berkembang biak secara vegetatif dengan membentuk spora.
#9 Adaptasi dengan Membentuk Endospora
Beberapa jenis bakteri dapat menghasilkan spora di dalam sel yang disebut endospora. Spora ini merupaka sel bakteri yang dorman (tidak aktif) yang terbentuk karena kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan. Spora ini tahan terhadap radiasi sinar ultraviolet, panas dan kekeringan. Jika kondisi lingkungan telah sesuai, spora akan berkecambah dan menghasilkan sel bakteri seperti sel asalnya.
#10 Bersifat Motil
Karena merupakan organisme motil (dapat bergerak atau berpindah) maka beberapa jenis bakteri memiliki flagela. Flagela adalah struktur tambahan pada tubuh berupa bulu cambuk yang berfungsi sebagai alat gerak. Namun bukan berarti bakteri yang tidak memiliki flagel tidak bisa bergerak. Beberapa jenis bakteri dapat bergerak aktif dengan meluncur dan ada yang bergerak pasif dengan mengikuti arus air.
#11 Dapat Membentuk Kapsul
Sel bakteri memiliki kemampuan untuk mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya, lendir ini jika terakumulasi akan dapat membentuk kapsul dan kapsul inilah sebagai pelindung untuk mempertahankan diri jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan baginya. Bakteri yang berkapsul biasanya lebih patogen dari pada yang tidak memiliki kapsul.
#12 Dinding Sel Tersusun Atas Peptidoglikan
Peptidoglikan merupakan polimer besar yang tersusun atas N-asetil glukosamin dan N-asetol Muramat yang memiliki ikatan kovalen. Bakteri yang dinding selnya tersusun atas peptidoglikan biasanya adalah bakteri yang hidupnya kosmpolit. Namun ada beberapa jenis bakteri yang dinding selnya tidak tersusun atas peptidoglikan. Bakteri jenis ini biasanya hidup pada lingkungan yang buruk (ekstrim) seperti mata air panas, kawah gunung berapi, lahan gambut dan sebagainya.

Demikianlah artikel tentang pengertian, ukuran tubuh dan 12 ciri bakteri secara umum beserta penjelasannya lengkap. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru