Loading...

Virus: Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Jenis, Contoh dan Cara Hidupnya

Advertisement
Keberadaan virus pertama kali mulai diteliti oleh Adolf Meyer, ilmuwan asal jerman pada tahun 1883. Namun istilah kata virus dan karakteristiknya mulai dikenal banyak orang sejak keberhasilan penelitian Wandell M. Stanley dalam mengkristalkan virus. Untuk lebih paham mengenai penelitian tentang penemuan virus, silahkan baca artikel tentang sejarah penemuan virus secara kronologis dari 4 tokoh ilmuwan.

Jika sudah paham mengenai asal mula penemuan virus, sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah apa itu virus? Bagaimana karakteristik virus? Ada berapa macam virus? Seperti apa bentuk virus? Dan bagaimana cara hidup virus? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, mari simak secara baik-baik penjelasan berikut ini.

Pengertian Virus
kata virus berasal dari bahasa latin virulae yang artinya menular, dan juga berasal dari kata venom yang berarti cairan yang beracun.  Virus merupakan partikel ultra mikroskopis yang hanya hidup di dalam sel dan hanya bisa diamati dengan menggunakan mikroskop elektron.
pengertian virus, ciri-ciri virus, macam macam virus dan contohnya, cara hidup virus

Virus adalah substansi aseluler (tubuh tidak berupa sel), karena hanya memiliki kapsid (selubung pelindung) dan asam nukleat tetapi tidak memiliki inti sel, sitoplasma dan membran sel. Ukuran virus sangat kecil sehingga disebut mikroba atau mikroorganisme. Di dalam biologi, virus dipelajari lebih mendalam pada cabang ilmu virologi. Untuk lebih memahami tetang cabang ilmu biologi, silahkan baca artikel tentang Daftar 46 Cabang Ilmu Biologi Beserta Objek yang Dikajinya.

Jadi berdasarkan beberapa pengertian virus di atas dapat disumpulkan bahwa
Virus bukanlah suatu sel, melainkan hanya merupakan partikel yang mengandung materi genetik (DNA atau RNA saja) serta protein yang dapat memasuki atau menginfeksi sel hidup.

Ciri-Ciri Virus
Sifat atau karakteristik virus adalah sebagai berikut:
Virus Berukuran Ultra Mikroskopis (organisme subrenik)
Virus memiliki ukuran yang paling kecil dibandingkan kelompok taksonomi lainnya. Ukuran virus yang paling kecil memiliki diameter 30 nm dengan jumlah gen 4, lebih kecil dari ribosom sedangkan yang paling besar memiliki beberapa ratus gen. contoh virus yang paling besar adalah virus ebola dengan diameter 80 nm.

Meskipun berukuran paling besar, tetap saja tidak bisa dilihat dengan mikroskop cahaya sehingga untuk pengamatannya memerlukan mikroskop elektron. Untuk memahami tentang mikroskop, silahkan baca artikel tentang Pengertian, Jenis-Jenis, Bagian dan Fungsi serta Cara Menggunakan mikroskop.

Virus Bersifat Aseluler
Aseluler artinya virus tidak dikategorikan sebagai sel, karena virus tidak memiliki protoplasma, dinding sel, sitoplasma dan nukleus. Tubuh virus hanya berisi partikel penginfeksi yang terdiri atas asam nukleat yang terbungkus lapisan pelindung (kapsid). Pada beberapa kasus asam nukleatnya terdapat di dalam selubung membran.

Virus Bersifat Parasit Obligat
Parasit obligat artinya virus hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup dengan berperan sebagai parasit, yaitu memanfaatkan nutrisi yang terdapat pada sel organisme yang ditumpanginya.

Virus Merupakan Organisme Peralihan antara Benda Mati dengan Makhluk hidup
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Stanley Miller, beberapa virus dapat dikristalkan serta tidak mempunyai protoplasma sehingga virus digolongkan sebagai benda mati, karena sel yang paling sederhanapun tidak dapat beragregasi menjadi kristal. Akan tetapi, virus memiliki kemampuan metabolisme, reproduksi serta memiliki asam nukleat (DNA atau RNA) sehingga virus dapat juga dikategorikan sebagai benda hidup atau organisme hidup.

Mekanisme Infeksi Virus Bersifat Lock and Key
Setiap tipe virus hanya dapat menginfeksi beberapa jenis inang tertentu artinya serangan infeksi virus bersifat spesifik terhadap organisme tertentu. Virus dapat menginfeksi sel inang tertentu dengan mekanisme pengenalan virus seperti kesesuaian Lock and Key (lubang dan Kunci) antara protein di bagian luar virus dengan molekul reseptor (penerima) spesifik pada pemukaan sel inang.

Jenis inang yang dapat diinfeksi virus disebut kisaran inang. Beberapa virus memiliki kisaran inang yang cukup luas sehingga dapat menginfeksi dan menjadi parasit pada beberapa jenis organisme. Misalnya, virus flu burung dapat juga menginfeksi babi, unggas seperti ayam dan juga manusia. Virus rabies dapat menginfeksi mammalia termasuk rakun, sigung, anjing dan monyet.

Virus hanya Memiliki Satu Asam Nukleat
Setiap jenis virus hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang menyusun genomnya (materi atau partikel genetik) yaitu hanya memiliki DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) atau RNA (Ribo Nucleic Acid) saja, sehingga virus hanya memiliki dua nama yaitu virus DNA dan juga virus RNA

Virus Tidak Dapat Membelah Diri
Virus tidak berkembang biak dengan cara membelah diri. Perkembangbiakan virus dilakukan dengan rangkaian proses panjang, mulai dari pelekatan, penetrasi, replikasi genom, perakitan dan pelepasan virus-virus baru. Inilah ciri ciri virus yang paling membedakannya dengan organisme dalam kelompok taksonomi lainnya.


Virus Tidak Memiliki Enzim Metabolisme
Semua jenis virus tidak memiliki enzim metabolisme dan tidak memiliki ribosom ataupun perangkat/organela sel lainnya, namun beberapa virus memiliki enzim untuk proses replikasi dan transkripsi dengan melakukan kombinasi dengan enzim sel inang (hospes), misalkan jenis virus Herpes.

Genom Virus Beragam
Genom virus lebih beragam dari genom konvensional (DNA untai tunggal atau single heliks) yang dimiliki oleh organisme lainnya. Genom virus mungkin terdiri dari DNA untai ganda, RNA untai ganda, DNA untai tunggal ataupun dapat juga RNA untai tunggal tergantung tipe virusnya.

Virus Berupa Hablur (Kristal)
Tubuh virus umumnya berupa hablur atau kristal yang tidak dapat diendapkan melalui sentrifugasi biasa. Tubuh virus terdiri dari kepala, isi tubuh, serabut ekor dan kulit berupa selubung protein atau kapsid.


Klasifikasi Virus dan Contohnya

Jenis virus yang ada di dunia ini beranekaragam, maka untuk mempermudah dalam mengenali virus dilakukan pengelompokkan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Pengelompokkan jenis virus berdasarkan empat hal, yaitu:

1. Berdasarkan Bentuk Virus

2. Berdasarkan Jenis Inang

3. Berdasarkan Jenis Asam Nukleat

4. Berdasarkan Ada Tidaknya Selubung


A. Macam-Macam dan Contoh Virus Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, virus dibedakan menjadi enam, yaitu: 
1. Virus Berbentuk Bulat, contohnya virus influenza dan virus HIV 
2. Virus Berbentuk Oval, contohnya virus rabies 
3. Virus Berbentuk Batang, contohnya virus TMV (Tobacco Mozaic Virus) 
4. Virus berbentuk Jarum, contohnya virus Tungrovirus (virus penyebab kekerdilan pada batang padi) 
5. Virus Berbentuk Huruf T, contohnya Bacteriofag (virus yang menyerang bakteri) 
6. Virus Berbentuk Polihedral, contohnya virus Adenovirus (virus penyebab penyakit demam).

 

B. Macam-Macam dan Contoh Virus Berdasarkan Jenis Inangnya

Berdasarkan jenis inangnya, virus dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu

1. Virus Tanaman 
Yaitu virus yang menginfeksi sel tumbuh-tumbuhan, biasanya disebarkan oleh serangga dan organisme lain. Contoh virus tanaman adalah Tobacco Mozaic Virus (TMV) dan Beet Yellow Virus (BYV).

2. Virus Hewan 
Yaitu virus yang dapat menginfeksi hampir semua jenis hewan dari protozoa sampai manusia. Beberapa jenis virus hewan hanya dapat menginfeksi satu jenis hewan, namun adapula yang mampu menginfeksi beberapa jenis hewan sekaligus. Contoh virus hewan adalah virus Poliomylitis, virus Vaccina dan virus Influenza. 

3. Virus Bakteri 
Yaitu virus yang dapat menginfeksi bakteri, contoh virus bakteri yang sangat terkenal adalah Bacteriofage.

 

C. Macam-Macam dan Contoh Virus Berdasarkan Jenis Asam Nuleatnya

Berdasarkan kandungan asam nukleat yang dimiliki oleh virus, virus dibedakan menjadi dua yaitu: 

1. Ribovirus 
Yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA, contoh virus yang termasuk kelompok ribovirus adalah: 
a. Virus toga (penyebab demam kuning dan ensefalitis) 
b. Virus arena (penyebab meningitis) 
c. Virus picorna (penyebab polio) 
d. Virus orthomyxo (penyebab influenza) 
e. Virus paramyxo (penyebab pes pada ternak) 
f. Virus rhabdo (penyebab rabies) 
g. Virus hepatitis (penyebab hepatitis pada manusia) 
h. Retrovirus (dapat menyebabkan AIDS) 

2. Deoksiribovirus 
Yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA. Contoh virus jenis deoksiribovirus adalah: 
a. Virus Herpes (penyebab herpes) 
b. Virus herpes (penyebab herpes) 
c. Virus pox (penyebab kanker seperti leukemia dan limfoma, ada pula yang menyebabkan AIDS) 
d. Virus mozaik (penyebab bercak-bercak pada daun tembakau) 
e. Virus papova (penyebab kutil pada manusia/papiloma).

 

D. Macam-Macam dan Contoh Virus Berdasarkan Ada Tidaknya Selubung

Berdasarkan ada tidaknya selubung, virus dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:

1. Virus yang memiliki selubung (enveloped virus) 
Virus ini memiliki nukleokapsid yang dibungkus oleh membran. Membran terdiri dari dua lipid dan protein, (biasanya glikoprotein). Membran ini berfungsi sebagai struktur yang pertama-tama berinteraksi. Contoh: Herpesvirus, Corronavirus, dan Orthomuxovirus. 

2. Virus yang tidak memiliki selubung (naked virus) 
Yaitu virus yang hanya memiliki capsid (protein) dan asam nukleat. Contoh: Reovirus, Papovirus, dan Adenovirus.

Cara Hidup Virus

Dalam melangsungkan kehidupannya, mahkluk hidup harus melakukan proses metabolisme. Dalam melakukan metabolisme diperlukan suatu enzim untuk proses biokimia dalam tubuh. Pada penjelasan tentang ciri-ciri virus, salah satu ciri virus adalah tidak memiliki enzim metabolisme. Lalu bagaimana virus dapat hidup?

Untuk dapat hidup, virus harus dapat tersebar dari organisme satu ke organisme lain. Virus dapat menyebar melalui hubungan langsung atau tidak langsung. Pada manusia dan hewan, batuk, bersin, dan bersentuhan dapat menularkan virus seperti virus influenza, selesma, dan gondong.

Virus anjing gila ditularkan melalui gigitan. Virus yang lain dikeluarkan bersama tinja, kemudian dibawa oleh lalat dan ditularkan melalui makanan atau minuman. Peralatan makan seperti piring dan sendok mungkin juga membawa partikel virus dan dapat menularkan ke inang yang baru.

Virus juga dapat disebarkan oleh serangga penular yang disebut vektor. Biasanya vektor tidak terpengaruh oleh keberadaan virus. Contoh vektor penyebar penyakit pada hewan dan manusia adalah lalat, caplak, dan nyamuk.Virus penyebab penyakit tumbuhan disebarkan melalui persentuhan dan gigitan serangga yang mengisap atau memakan tanaman.

Bagian virus yang dapat menginfeksi sel inang adalah asam nukleat. Asam nukleat penyusun virus berupa DNA atau RNA. Umumnya asam nukleat tersebut berbentuk molekul tunggal, baik berupa untaian tunggal maupun untaian ganda. Namun demikian, ada virus yang materi genetiknya terbagi menjadi dua bagian (untaian) atau lebih.

Di dalam sel inang virus akan merusak DNA sel inang dan mengendalikan fungsi-fungsi fisiologi sel dan memerintahkan sel inang untuk membentuk virus-virus baru. Pembentukan virus baru ini disebut replikasi. Untuk proses replikasi akan dibahas dalam artikel tentang cara reproduksi (replikasi) virus.

Demikianlah artikel tentang definisi virus, ciri-ciri atau karakteristik virus, macam-macam virus dan contohnya serta cara hidup virus. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru