Loading...

Struktur Tubuh Amoeba Proteus, Gambar dan Fungsinya Lengkap

Advertisement
Amoeba merupakan salah satu anggota Rhizopoda yang paling terkenal. Kata Amoeba ini sendiri berasal dari kata Yunani amoibe yang berarti “berubah”, karena bentuknya senantiasa berubah-ubah. Amoeba hidup di air tawar, air asin, di tanah yang lembab, dan beberapa jenis hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Amoeba tidak mempunyai organel-organel sel yang banyak, seperti pada Flagellata ataupun Ciliata.

Akan tetapi, Amoeba memiliki struktur internal kompleks dan memiliki kemampuan yang baik dalam merasakan serta menangkap mangsa. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan belajar mengenai struktur sel Amoeba proteus yang merupakan salah satu spesies dari Genus Amoeba. Namun sebelum membahas lebih jauh mengenai struktur tubuh Amoeba proteus beserta fungsinya, kita pelajari dahulu tingkatan taksonomi dari spesies ini. Perhatikan tabel berikut ini.
Tingkatan Takson Amoeba proteus
Kingdom
=
Protista
Filum
=
Protozoa
Kelas
=
Rhizopoda
Ordo
=
Amoebida
Genus
=
Amoeba
Spesies
=
proteus

Amoeba proteus berbentuk seperti jelly yang tidak bewarna serta transparan apabila diamati di bawah mikroskop. Amoeba proteus tidak memiliki bentuk tubuh yang pasti karena selalu berubah dengan menghasilkan pseudopodia (kaki semu) setiap saat. Jadi, tidak mungkin untuk menggambarkan bentuknya secara pasti.

Selain itu, karena bentuknya yang selalu berubah, tubuhnya tidak dapat dibagi menjadi dua bagian yang sama sehingga kondisi ini disebut asimetri. Amoeba proteus dewasa umumnya memiliki ukuran antara 1/20 mm sampai 1 mm. Secara garis besar, tubuh Amoeba proteus dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu membran plasma dan protoplasma. Coba kalian amati gambar dan keterangannya di bawah ini.
Struktur Tubuh sel Amoeba Proteus, Gambar dan Fungsinya Lengkap
 Membran plasma adalah lapisan yang menyelimuti tubuh atau sel Amoeba proteus. Membran plasma atau membran sel ini dibentuk oleh kombinasi antara protein dan lipid (lemak). Membran plasma sangat tipis, semi permeabel dan juga elastis. Fungsi dari membran sel adalah sebagai berikut.
1) Memberi bentuk tubuh Amoeba.
2) Tempat melekatnya berbagai organel sel yang berada di dalam protoplasma.
3) Karena bersifat elastis, maka membran sel ini mampu menghasilkan pseudopodia secara mudah.
4) Tempat masukknya air dan gas oksigen melalui proses difusi
5) Tempat eksresi, yaitu membuas zat sisa metabolisme seperti karbon dioksidan dan bahan ekskretoris lainnya.
6) Membantu Amoeba untuk melekat pada permukaan yang padat.

 Protoplasma merupakan senyawa jelly yang tebal yang dikelilingi oleh membran plasma. Protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu sitoplasma dan nukleus (inti sel). Kemudian, sitoplasma juga terbagi menjadi dua bagian yakni ektoplasma dan endoplasma.

 Ektoplasma adalah bagian dari sitoplasma yang berada tepat di sebelah dalam membran plasma. Ektoplasma merupakan lapisan yang tebal atau kental, transparan, tidak terspesifikasi dan bersifat kontraktil. Funsi dari ektoplasma adalah sebagai berikut:
1) Melindungi organel di dalam tubuh Amoeba.
2) Membantu menjaga bentuk tubuh.
3) Membantu Amoeba dalam memproduksi pseudopodia.

 Endoplasma adalah bagian dari sitoplasma yang berada di sebelah dalam ektoplasma. Endoplasma ini semi transparan dan kurang kental alias encer. Fungsi dari endoplasma pada Amoeba adalah sebagai berikut.
1) Endoplasma mengandung organel-organel sel.
2) Membantu Amoeba dalam melakukan berbagai fungsi fisiologis.
3) Membantu dalam memproduksi pseudopodia.

 Nukleus atau inti sel adalah bulatan tembus pandang yang terletak di tengah endoplasma sehingga terlihat sebagai inti. Nukleus ini tidak dapat dilihat dengan jelas pada tubuh Amoba dan jumlahnya hanya ada satu. Nukleus diselimuti oleh membran inti yang terbuat dari protein dan lemak. Di dalam nukleus terdapat serat kromatin dan nukleolus. Funsi dari nukleus ini adalah sebagai berikut.
1) Berperan dalam mengatur semua aktivitas dan fungsi sel.
2) Berperan aktif dalam reproduksi (perkembangbiakan).

 Pseudopodia adalah bagian tubuh Amoeba yang diproduksi secara terus menerus layaknya organ pertumbuhan. Pseudopodia terbuat dari membran sel, ektoplasma dan endoplasma. Pertumbuhan pada pseudopodia ini tidak stabil karena akan segera hilang dalam beberapa saat. Bagian anterior pseudopodia bulat dan tumpul. Fungsi dari pseudopodia ini adalah sebagai berikut.
1) Membantu dalam menangkap makanan.
2) Berperan penting dalam proses pergerakan Amoeba.
3) Pseudopodia menunjukkan bagian anterior Amoeba pada saat bergerak.

 Vakuola Kontraktil adalah rongga atau gelembung transparan dan cepat tumbuh yang terletak di bagian endoplasma. Di dalam tubuh Amoeba yang hidup, vakuola ini dapat terus mengalami kontraksi (perbesaran) makanya disebut dengan vakuola kontraktil. Funsi dari vakuola kontraktil ini adalah sebagai berikut.
1) Menyimpan air di dalam tubuh.
2) Mengatur tekanan osmosis di dalam tubuh dengan cara membuang kelebihan air.
3) Membuang sisa hasil metabolisme seperti karbon dioksida yang dihasilkan selama respirasi.

 Vakuola Makanan adalah rongga-rongga yang terbentuk di sekitar bahan makanan yang berjumlah satu atau bisa juga lebih. Ukuran, bentuk dan jumlah vakuola makanan ini dipengaruhi oleh ukuran, bentuk dan jumlah bahan makanan. Fungsi dari vakuola makanan adalah sebagai berikut.
1) Untuk menyimpan bahan makanan.
2) Membantu dalam proses pencernaan makanan.
3) Dapat berperan dalam ekskresi bahan feses.

 Vakuola Air adalah gelembung-gelembung kecil dan transparan serta berisi air. Vakuola air bisa berjumlah satu atau lebih dan tidak terkontaminasi. Fungsi dari vakuola air adalah untuk menjaga keseimbangan kadar air di dalam tubuh. Organel ini akan terlihat apabila diamati di bawah mikroskop dengan daya perbesaran yang tinggi seperti mikroskop elektron.

 Mitokondria adalah struktur seperti batang atau titik yang berada di sekitar vakuola kontraktil. Fungsi dari mitokondria adalah berperan penting dalam proses respirasi atau pernafasan serta pembentukan energi di dalam tubuh Amoeba.

 Lisosom adalah organel yang digunakan oleh Amoeba untuk mencerna makanan secara intraselular. Amoeba menggunakan lisosom untuk mencerna makanan karena mereka tidak memiliki organel khusus untuk proses pencernaan secara ekstraselular.

Referensi:

Demikianlah artikel tentang struktur tubuh Amoeba proteus dan fungsinya lengkap dengan gambar. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan huruf, angka, kata maupun kalimat mohon dimaklumi. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai berjumpa di artikel berikutnya.

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru